MALAM QADAR (Lailatul Qadar)

Telah disebutkan di dalam Al-Qur'an bahwa malam qadar itu lebih baik daripada malam seribu bulan.

Allah SWT., Berfirman:
لَيْلَةُ الْقَدْرِ خَيْرٌ مِّنْ أَلْفِ شَهْرٍ
"Malam kemuliaan itu lebih baik daripada seribu bulan." (QS. Al-Qadr 97: Ayat 3)

Namun, malam qadar atau yang masyhur disebut Lailatul Qadar itu masih menjadi misteri. Tentu saja misteri itu adalah kapan malam qadar itu?
Untuk malam qadar itu sendiri sebenarnya sudah menjadi ranah kekuasaan Allah (Rahasia Allah). 

Al-Qur'an sendiri diturunkan pada malam qadar, berarti bisa jadi dalam lingkarang bulan ramadhan. Iya tentu saja dalam bulan Ramadhan.
Allah SWT., Berfirman:
شَهْرُ رَمَضَانَ الَّذِىٓ أُنْزِلَ فِيهِ الْقُرْءَانُ 
 "Bulan Ramadhan adalah (bulan) yang di dalamnya diturunkan Al-Qur'an" (QS. Al-Baqarah 2: Ayat 185).

Akan tetapi turunnya masih menjadi perbincangan para Ulama, di Indonesia sendiri khususnya, ada yang mengatakan turunnya pada tanggal 17 Ramadhan yang berarti tanggal 17 Ramadhan itulah yang di namakan malam Qadar. Selain itu juga Allah SWT., Berfirman:
إِنَّآ أَنْزَلْنٰهُ فِى لَيْلَةِ الْقَدْرِ
"Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Al-Qur'an) pada malam qadar." (QS. Al-Qadr 97: Ayat 1)
Dengan ayat diatas telah diperjelas maksudnya bahwa Al-Qur'an diturunkan pada malam qadar.
Perspektif orang di kampung biasanya mentradisikan bahwa malam qadar itu identik dengan malam yang ke 25.

Turunnya Al-Qur'an adalah malam qadar, maka di jawab juga dalam Firman Allah SWT., Berikut:
Allah SWT. berfirman:

وَاعْلَمُوٓا أَنَّمَا غَنِمْتُمْ مِّنْ شَىْءٍ فَأَنَّ لِلَّهِ خُمُسَهُۥ وَلِلرَّسُولِ وَلِذِى الْقُرْبٰى وَالْيَتٰمٰى وَالْمَسٰكِينِ وَابْنِ السَّبِيلِ إِنْ كُنْتُمْ ءَامَنْتُمْ بِاللَّهِ وَمَآ أَنْزَلْنَا عَلٰى عَبْدِنَا يَوْمَ الْفُرْقَانِ يَوْمَ الْتَقَى الْجَمْعَانِ  ۗ وَاللَّهُ عَلٰى كُلِّ شَىْءٍ قَدِيرٌ

"Dan ketahuilah, sesungguhnya segala yang kamu peroleh sebagai rampasan perang, maka seperlima untuk Allah, Rasul, kerabat Rasul, anak yatim, orang miskin, dan ibnu sabil, (demikian) jika kamu beriman kepada Allah dan kepada apa yang Kami turunkan kepada hamba Kami (Muhammad) di hari Furqan, yaitu pada hari bertemunya dua pasukan. Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu." (QS. Al-Anfal 8: Ayat 41)

Diatas telah dibahas bahwasanya malam qadar itulah tempat diturunkannya Al-Qur'an. Untuk malam qadar itu sendiri masih menjadi perbincangan para ulama. Kapan Al-Qur'an diturunkan, maka jawabannya juga ada pada firman Allah yang diatas, yang ketika itu ada dua pasukan besar yang akan berperang. 

Dalam tafsir Jalalain menerangkan sebagai berikut:
"(Ketahuilah sesungguhnya apa saja yang telah kalian peroleh) kalian ambil dari orang-orang kafir secara paksa (dalam bentuk apa pun, maka sesungguhnya seperlima untuk Allah) Dialah yang akan mengaturnya sesuai dengan kehendak-Nya (Rasul, kerabat Rasul) kaum kerabat Nabi saw. yang terdiri dari kalangan Bani Hasyim dan Bani Mutalib (anak-anak yatim) anak-anak kaum muslimin yang ayah-ayah mereka telah meninggal dunia sedangkan mereka dalam keadaan miskin (orang-orang miskin) kaum muslimin yang hidupnya masih kekurangan (dan ibnu sabil) orang muslim yang kehabisan bekal dalam perjalanannya. Atau dengan kata lain Nabi saw. dan keempat golongan orang-orang tadi berhak untuk mendapatkan seperlima dari seperlimanya. Sedangkan sisa seluruh ganimah yang tinggal empat perlima, seluruhnya untuk pasukan yang telah memperolehnya (jika kalian beriman kepada Allah) maka ketahuilah oleh kalian hal tersebut (dan kepada apa) diathafkan pada lafal billaah (yang Kami turunkan kepada hamba Kami) Muhammad saw., yaitu malaikat dan ayat-ayat (di hari Furqan) artinya pada perang Badar karena di dalam perang tersebut dipisahkan antara perkara yang hak dan yang batil (yaitu di hari bertemunya dua pasukan) pasukan kaum muslimin dan pasukan kaum kafir. (Dan Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu) antara lain Dia telah memenangkan kalian sekali pun jumlah kalian sedikit dan jumlah musuh-musuh kalian banyak."
(QS. Al-Anfal 8: Ayat 41)

Maksud tafsir di atas menunjukkan Al-Qur'an itu turun ketika akan terjadi perang badar, yang bertemunya dua pasukan besar. Maka ada yang bependapat disitulah malam Qadar.

Kenapa malam qadar masih misteri?
Jawabannya adalah dari ayat-ayat atau firman Allah tidak diperjelas kapan malam qadar itu. Tentu ketika kita membicarakan tentang malam qadar maka otomatis yang terkait pembahasaannya adalah malam diturunkannya Al-Qur'an.
Sudah jelas juga Al-Qur'an itu diturunkan pada bulan Ramadhan. Akan tetapi waktunya kapan, itu sebenarnya yang kita tidak ketahui.
Turunnya bulan Ramadhan, malamnya adalah malam qadar, otomatis ketika malam Ramadhan diturunkannya Al-Qur'an maka Ramadhan itulah malam Qadar.

Untuk memikirkan sesuatu yang misteri itu kita pikir saja, kalau bulan Ramadhan tempat di turunkannya Al-Qur'an, maka malam Ramadhan itulah malam qadar, sudah itu saja jawaban yang bisa kita pakai. Karena kejelasannya pun sudah tertera dalam Ayat Al-Baqarah 185.

Semoga Bermanfaat

Komentar

Postingan Populer