HAKIKAT BAHASA INDONESIA

Ariadi Azhari

Hakikat Bahasa Indonesia - Bahasa Indonesia adalah pemersatu bangsa, mulai dari Sabang sampai Merauke kita disatukan dengan bahasa Indonesia yang dimana bahasa ini adalah bahasa resmi Negara Kesatuan Republik Indonesia. Sebelum bahasa Indonesia diresmikan atau disahkan secara Yuridis, tepatnya pada tanggal 18 Agustus 1945, setelah pembacaan teks proklamasi kemerdekaan bangsa Indonesia dari belenggu penjajahan bangsa asing, bahasa indonesia juga pernah di ikrarkan oleh para pemuda-pemudi pada tanggal 28 Oktober 1928, yang sampai saat ini dikenal sebagai peringatan Hari Sumpah Pemuda.

Sebelum bahasa Indonesia ada, bahasa yang di gunakan adalah bahasa daerah masing-masing dari berbagai macam suku yang ada dinegeri ini, yang dimana orang Medan menggunakan bahasa Batak, orang Lombok menggunakan bahasa Sasak, orang Jawa menggunakan bahasa Jawa, dan orang Melayu menggunakan bahasa Melayu, begitu juga dengan suku yang lainnya. 

Melihat sebagian nama suku yang ada diatas, sudah terpikirkan dalam benak kita yang ada adalah perbedaan bahasa, misalkan ketika orang Lombok bertemu dengan orang Jawa, kemudian mereka tiba-tiba berjabat tangan dan berkenalan dengan membawa bahasa didaerah masing-masing, lantas apa yang akan dirasakan selain rasa bingung dan tidak saling memahami karena sudah jelas sangat berbeda jauh bahasanya, dialeknya, dan bahkan juga sikapnya. Akhirnya timbul sebuah inisiatif untuk menyatukan bangsa ini dengan satu bahasa supaya bisa sangat mudah untuk saling berkomunikasi antara satu degan yang lainnya. Bahasa yang diangkat menjadi bahasa Indonesia adalah bahasa Melayu. 

Kenapa bahasa Melayu yang dijadikan bahasa Indonesia?, Pertanyaan seperti ini mungkin sangat sering kita dengar. Sebagai pengetahuan kita bersama, dan bahkan mungkin kita sudah mengetahui terlebih dahulu bahwa bahasa Melayu sebelumnya adalah bahasa perhubungan, dan bahasa perdagangan dari berbagai macam negeri, bahkan bahasa Melayu digunakan oleh sebagian Negara dibagian Asia tenggara. 

Sampai saat ini yang menggunakan bahasa Melayu adalah negara Malaysia, karena Malaysia dan Indonesia adalah dua serumpun Melayu. Bahasa Melayu yang selain mudah untuk di mengerti, dan dialeknya pun sangat sederhana.

Seperti yang sudah kita bahas diatas yakni bahasa pemersatu bangsa, ketika kita pergi atau berkunjung ke daerah suku yang memiliki bahasa yang berbeda dengan daerah kita, jangan pernah memaksakan untuk menggunakan bahasa daerah kita yang kita bawa, disana akan menimbulkan kebingungan karena mulai dari bahasa yang berbeda sampai kepada dialeknya. 

Misalkan di Lombok yang terdapat 4 kabupaten atau kota yakni: Lombok timur, Lombok tengah, Lombok barat, dan lombok Utara. Walaupun satu kepulauan yang kecil tapi dialeksi bahasanya sangatlah berbeda, contohnya yang di Lombok tengah saja yang dimana Lombok tengah bagian utara mengatakan "Maiq" dan di Lombok tengah bagian selatan mengatakan "Meres", dan dialek bagian Utara itu tidak terlalu bercengkok seperti dialek yang terdapat dibagian selatan dari contoh yang di atas. 

Di Indonesia terdapat kurang lebih ada 1.340 suku dan 652 bahasa, dari sekedar mengetahui jumlahnya saja sudah sangat banyak, yang timbul dalam pikiran adalah "Bagaimana bisa bersatu padu dalam satu bahasa". Maka dengan menggunakan bahasa pemersatu bangsa Indonesia akan sangat jauh lebih mudah untuk saling memahami. 

Hakikat bahasa Indonesia adalah untuk mempermudah komunikasi, untuk saling memahami, yang pada dasarnya kita memiliki daerah masing-masing yang berbeda suku dan bahasa, tapi ketika kita menggunakan bahasa pemersatu maka kita semua sama, yakni sama-sama berbahasa Indonesia. 

Satu Nusa Satu Bangsa Satu Bahasa Kita (Indonesia), tanah air pasti jaya untuk selama-lamanya.

Komentar

Postingan Populer